Negara
berkembang
adalah negara yang rakyatnya
memiliki tingkat kesejahteraan atau kualitas hidup taraf sedang atau dalam
perkembangan. ( kebanyakan negara berkembang terdapat di Benua Asia, Afrika,
dan Amerika Selatan. )
Beberapa
hal yang dijadikan indikator/ ukuran penilaian untuk menggolongkan suatu negara
sebagai negara maju atau berkembang adalah :
a. Tingkat
pertumbuhan penduduk.
b.
Kualitas penduduk (tingkat pendidikan, tingkat pendapatan dan tingkat
kesehatan).
c. Kemajuan
teknologi dan penggunaannya.
d.
Kemajuan industri dan penggunaannya.
e.
Pengolahan Sumber Daya Alam (SDA).
Ciri-ciri
Negara berkembang :
Pertanian
termasuk peternakan dan perikanan hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri dan
keluarga.
Pada
umumnya aktivitas masyarakat menggunakan sarana dan prasarana tradisional.
Perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi berdasarkan pengalaman dan lamban.
Pendapatan
relatif rendah.
Pendidikan
penduduknya rata-rata rendah.
Sifat
penduduk kurang mandiri.
Sangat
tergantung pada alam.
Tingkat
pertumbuhan penduduk tinggi
Angka
harapan hidup rendah.
Intensitas
mobilitas rendah.
Di Benua
Afrika :
Afrika
Utara: Sudan,Aljazair, Libia, Chad, Niger, Mesir, Maroko, Sahara Barat,
Tunisia.
Afrika
Timur: Ethiopia, Tanzania, Somalia,Madagaskar, Kenya,Zimbabwe, Uganda,
Malawi,Burundi, Rwanda, Jibuti, Reunion, Komoro, MauriTius, Seychelles.
Afrika
Barat: Mauritania, Nigeria, Pantai Gading, Burnika Faso, Guinea, Ghana,
Senegal, Benin, Sierra Leone, Togo, Guinea Bissau, Gambia, Tanjung Verde
Afrika
Tengah: Rep. Dem. Kongo, Angola, Zambia, Republik Afrika Tengah, Kamerun,
Kongo,
Gabon,Sao Tome and Principe.
Afrika
Selatan: Afrika Selatan, Namibia, Mozambik, Bostwana, Lesotho, Swaziland
Wilayah
persebaran negara-negara maju
Di Benua Eropa
: Inggris, Prancis, Belanda, Jerman, Spanyol, Swedia, Norwegia,
Finlandia,Denmark, Belgia, Swiss.
Di Benua
Asia (Asia Timur) : Jepang, Korea Selatan, Asia Tenggara : Singapura
Di Benua
Amerika; Amerika Serikat dan Kanada
Dibelahan
Bumi Selatan: Australia dan Selandia Baru
Wilayah
Persebaran negara – negara Berkembang
Di Benua
Asia
Asia
Tengah: Kazakhtan,Uzbekistan,Turkmenistan, Tajikistan, Kirgistan, Afganistan
Asia
Selatan : Bangladesh, India, Pakistan, Nepal, Bhutan, Sri Lanka
Asia
Barat: Irak, Iran, Tuki, Arab Saudi, Yaman, Oman, Lebanon, dan Suriah
Asia
Tenggara: Indonesia, Malaysia, Laos,Fhilipina, Thailand, Myanmar, Kamboja,
VietnamBrunei Darussalam, Timor Leste
Di Benua
Amerika:
Amerika
Tengah: Meksiko, Guatemala, Honduras, El Salvador, Panama, Belize, Kosta
Rika.
Kepulauan
Karibia: Kuba, Haiti, Republik Dominica, Jamaica
Amerika
Selatan: Bolivia, Ekuador, Brasil, Kolombia, Venezuela, Argentina, Cile,
Uruguay Paraguai, Peru
Afrika
Selatan Barometer Negara Berkembang di Afrika
Referensi
Dunia Afrika Selatan
Afrika
Selatan Barometer Negara Berkembang di Afrika
Ilustrasi
negara berkembang di afrika
Di
Benua Afrika, terdapat beberapa negara yang kondisinya masih terpuruk dari segi
ekonomi dan politik. Keterpurukan itu terjadi karena dilanda perang saudara,
bencana kekeringan, dan instabilitas kondisi masyarakat Afrika yang masih
didominasi budaya koloni.Namun, di balik stigma minus tentang Afrika,
sebenarnya ada beberapa negara berkembang di Afrika yang tergolong maju, yakni
Afrika Selatan. Afsel merupakan barometer negara berkembang di Afrika yang
patut dicontoh.
Negara
Berkembang di Afrika - Sejarah Afrika Selatan
Sebelum
negara Afrika Selatan (negara berkembang di Afrika) terbentuk, daerah di Afrika
Selatan dihuni oleh beberapa suku asli yang mendiami Tanah Afrika bagian
selatan. Suku-suku yang ada di negara berkembang di Afrika ini antara lain suku
Zulu, Bushman, dan Khoi, yang hidup nomaden dan beternak sapi serta berburu.
Pada
1652, datanglah Belanda untuk menjajah Afrika Selatan.Yang melandasi Belanda
ingin menjajah Afrika Selatan karena negara ini memiliki aneka tambang berlian,
emas, dan platina, yang melimpah.
Ternyata,
bukan hanya Belanda yang ingin menguasai Afsel. Kerajaan Inggris rupanya
memiliki minat yang sama untuk menguasai Afsel dan mengeruk berlian dari bumi
Afsel. Invansi Inggris ke Afsel rupanya mendapat perlawanan sengit dari Belanda
yang lebih dulu menjajah Afsel dan terjadilah perang sengit Britinia Belanda
dan Pertempuran Boer yang terjadi pada 1910.
Akhirnya,
Inggris Raya berhasil menguasai Afsel.Semenjak itu, urat nadi perekonomian dan
perpolitikan di Afsel dikuasai oleh kulit putih.Tidak hanya itu, pemerintahan
kulit putih mengeluarkan kebijakan rasialis, pemisahan kulit putih dan kulit
berwarna.Kebijakan itu dinamai Apartheid.
Negara
Berkembang di Afrika - Afrika Selatan Terbelenggu Diskriminasi Rasial
Kebijakan
rasialis sangat merugikan orang pribumi dan banyak pertentangan dalam negeri
maupun internasional.Tokoh penentang Apartheid adalah Nelson Mandela.Karena
begitu gencarnya melawan pemerintah Kulit Putih, Nelson Mandela dihukum
kurungan selama 25 tahun di Pulau Robben.Pada 1961, Afsel memproklamirkan diri
sebagai Negara Republik, tapi kebijakan diskriminasi ras masih diperlakukan di
seluruh Afsel (negara berkembang di Afrika).
Pada
1990, atas desakan kelompok anti diskriminasi dan dukungan PBB menuntut
membubarkan rezim Apartheid dan melihat angin perubahan yang kencang, Presiden
Afsel (negara berkembang di Afrika) waktu itu, De Klerk, mencabut kebijakan
Apartheid mengadakan restrukturisasi pemerintahan di Afsel dan membebaskan
Nelson Mandela.
Negara
Berkembang di Afrika - Momen Kebangkitan Afsel
Sejak
rezim Apartheid bubar, negara bekembang di Afrika, Afrika Selatan mulai
membangun demokrasi yang lebih baik.Pemerintahan baru yang dipimpin oleh
Presiden Nelson Mandela berusaha membangun perekonomian Afsel (negara berkembang
di Afrika) yang lebih makmur dengan mengeksploitasi sumber daya alam dan
mengundang modal asing untuk menanamkan usahanya di negara berkembang di Afrika
ini.
Afrika
Selatan adalah negara berkembang di Afrika dan sudah dikategorikan negara maju
karena disokong oleh devisa dari hasil tambang platina, berlian yang terbesar
di dunia. Dunia perindustrian di Afsel (negara berkembang di Afrika) termasuk
maju.Bahkan, menjadi salah satu incaran investor asing.Tak pelak, sektor
industri Afsel menempati peringkat ke-25 negara-negara industri dunia.
Negara
Berkembang di Afrika - Hubungan Bilateral Afrika Selatan dengan Indonesia
Hubungan
kerja sama bilateral dengan Indonesia dijalin sejak Nelson Mandela naik menjadi
presiden Afsel. Antara pemerintah Indonesia dan Afsel sepakat mengadakan kerja
sama dagang dengan saling mengirim komoditi lokal untuk dijual pada kedua
negara. Indonesia mengekspor komoditi pertanian, carft, dan pangan.Afsel
mengirim produk manufaktur untuk keperluan industri di Indonesia.
Negara
Berkembang di Afrika - Politik Afrika Selatan
Afrika
Selatan termasuk negara yang menerapkan sistem demokrasi konstitusional.Sistem
itu memiliki tiga tingkat dan institusi kehakiman yang independent.Tiga
peringkat tersebut, yaitu nasional, wilayah, dan pemerintahan lokal yang
memiliki badan legislatif serta eksekutif dengan daerah kekuasaan
masing-masing.
Afrika
Selatan dipimpin oleh seorang presiden.Presiden Afrika Selatan memegang dua
jabatan, yaitu Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan.Presiden dipilih saat Sidang
Nasional (National Assembly) dan Majelis Provinsi-provinsi Nasional (National
Council of Provinces) bergabung.Umumnya, presiden yang menjabat adalah pemimpin
partai mayoritas di Parlemen.
National
Assembly terdiri atas 400 anggota yang dipilih melalui pemilu secara perwakilan
proporsional. Sementara itu, National Council of Provinces, yang menggantikan
Senat pada 1997, terdiri atas 90 anggota yang mewakili setiap 9 provinsi
termasuk kota-kota besar di Afrika Selatan. Di Afrika Selatan, pemilihan umum
dilaksanakan setiap lima tahun sekali. Pemilu di Afrika Selatan dapat diikuti
oleh warga negara Afrika Selatan yang minimal telah berusia 18 tahun.
Negara
Berkembang di Afrika - Pembagian Administratif Afrika Selatan
Afrika
selatan yang merupakan negara berkembang di Afrika terbagi menjadi sembilan
provinsi. Sembilan provinsi tersebut, yaitu Eastern Cape, Free State, Gauteng,
KwaZulu-Natal, Mpumalanga, Limpopo, North West, Northern Cape, dan Western
Cape. Afrika Selatan (negara berkembang di Afrika) pun memiliki kota-kota
utama, seperti Johannesburg, Durban, Cape Town, Pretoria, Kimberley, dan
Bloemfontein.
Letak
geografi Afrika Selatan berada di paling ujung Benua Hitam ini.Salah satu
negara berkembang di Afrika ini memiliki luas 1.219.912 km persegi.Wilayah
Afrika Selatan termasuk Pulau Robben dan Kepulauan Prince Edwards.Negara ini
bersebelahan dengan Samudra Atlantik di kawasan pantai barat dan Samudra Hindia
di kawasan pantai timur.
Afrika
Selatan termasuk negara berkembang di Afrika yang kaya dengan bahan tambang
bernilai tinggi. Barang tambang yang terkandung di dalam tanah Afrika Selatan
ini antara lain emas, platinum, dan berlian. Selain itu, di Afrika Selatan pun
ditemukan biji besi, nikel, biji timah, dan uranium.Sementara iklim di Afrika Selatan
bervariasi.Di kawasan timur laut Afrika Selatan, memiliki iklim subtropis.
Negara
Berkembang di Afrika - Ekonomi Afrika Selatan
Afrika
Selatan termasuk negara berkembang di Afrika dengan penduduk yang berpendapatan
sederhana.Afrika Selatan atau Afsel memiliki kekayaan alam yang sangat
melimpah.Kekayaan alam tersebut khususnya bahan tambang yang memiliki nilai
tinggi seperti emas, platinum dan berlian.
Afrika
Selatan pun memiliki sistem keuangan, perundangan, telekomunikasi, energi, dan
infrastruktur yang maju dan modern.Bursa saham Afrika Selatan yang ada di
Johannesburg sangat aktif.Bursa saham Afrika Selatan pun termasuk 10 besar
bursa saham terbesar di dunia.
Selain
sektor pertambangan yang menjadi sumber devisa, Afrika Selatan (negara
berkembang di Afrika) pun mengandalkan sektor industri sebagai roda penggerak
perekonomian negara berkembang di Afrika ini. Sektor industri di Afrika Selatan
sangat maju sehingga mengantarkan ekonomi Afrika Selatan sebagai salah satu
dari 25 kekuatan ekonomi terbesar di dunia.
Negara
Berkembang di Afrika - Piala Dunia 2010 di Afsel
Penyelenggaraan
Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan membuktikan bahwa negara ini adalah negara
berkembang di Afrika.Piala Dunia FIFA 2010 merupakan Piala Dunia FIFA ke-19 dan
termasuk turnamen sepak bola utma internasionalyang digelar di Afrika Selatan,
negara berkembang di Afrika. Pada bulan Mei 2004, negara berkembang di Afrika
ini berhasil terpilih sebagai penyelenggara Piala Dunia 2010 setelah
menyingkirkan Maroko dan Mesir dalam acara pengundian yang hanya diikuiti oleh
negara-negara Afrika.
Perhelatan
akbar sepak bola ini diikuti 0leh 32 negara dengan melibatkan 736 pemain untuk
bersaing meraih tropi Piala Dunia. Pertandingannya sendiri akan dilaksanakan di
sepuluh stadion di Afrika Selatan, negara berkembang di Afrika. Sekali lagi,
penyelenggaraan Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan menunjukkan bahwa negara ini
adalah barometer negara berkembang di Afrika.
1) Negara berkembang dari
segi ekonomi
Negara berkembang memiliki pertumbuhan ekonomi yang sangat lemah dan masih
sangat bergantung pada Negara-negara maju untuk memenuhi kebutuhan hidup
masyarakatnya. Sebagian besar penduduk Negara berkembang masih mengandalkan
mata pencahariannya dari bertani dan belum mampu mengelola sumber daya alam
yang tersedia secara maksimal dan pendapatan atau kesejahttraan
penduduknya sangat rendah (rendahnya pendapatan perkapita penduduk), contohnya
di Negara Indonesia memiliki pendaptan perkapita sebesar 3.720 US $.
2) Dari Segi Pendidikan
Maju dan mundurnya
suatu Negara tergantung pada tinggi dan rendahnya tingkat pendidikan di Negara
tersebut dan Negara berkembang masih sangat tertinggal tingkat pendidiknnya di
bandingkan dengan Negara maju.kita masih melihat tingkat angka buta huruf di
Negara berkembang yang masih sangat tinggi.
3) Dari Segi Kwalitas Penduduk
Kwalitas penduduk Negara
berkembang masih sangat memprihatinkan di lihat dari segi pendapatan
perkapitanya yang tidak menentu atau rendah dan tingkat kesehatan masyarakatnya
masih rendah sehingga angka kelahiran dan kematian penduduk sangat tinggi
karena masih kurangnya fasilitas-fasilitas kesehatan yang tersedia oleh Negara.
4) Dari Segi Lingkungan fisik
Negara
berkembnag dari segi lingkungan fisik tidak kalah bersaing dengan Negara maju,
Negara berkembang memiliki wilayah yang sangat luas dan memiliki kekayaan
alam yang berlimpah namun, minimnya sumber daya manusia sehingga Negara
berkembang tidak mampu mengelola kekayaan alam yang dimilikinya, dan memilih
bekerja sama dengan Negara maju untuk mengelola sumber daya alam tersebut dan
membagi keuntungan yang di perolehnya.